Minggu, 24 Februari 2013

PENGHITUNGAN THERAPI CAIRAN

Contoh kasus 1
Seorang wanita dengan tekanan darah 80 / 45 mmHg dan HR 130 x/menit, RR 36 x/menit BB 50 kg, baru menikah 3 bulan dengan gejala sakit perut bgn bawah, akral dingin dan pucat.
Apa diagnosa dan cara mengatasi persiapan operasi?
Pertama tentukan grade syok = grade 3 = 30%
Tentukan EBV = 70 x BB
70 x 50 = 3500 cc
30/100 x 3500 = 1050 cc
karena pendarahan maka x 3 = 1050 x 3 = 3150 cc kristaloid ( RL atau Nacl 0,9%)
pada pasien syok lakukan tindakan pertama cor 20 cc x BB
20 cc x 50= 1000 cc
maka
3150 cc – 1000 cc = 2150 cc
sisa cairan ini dimasukan pada penanganan lambat, yaitu:
8 jam pertama : 50% dari defisit = 50/100 x 2150 = 1075 cc
16 jam kedua  : 50% dari defisit = 50/100 x 2150 = 1075 cc

Contoh kasus 2

Usia pasien 10 tahun BB 30 kg OPx laparatomy ± 2 jam dengan diagnosa Hernia incarserata,pasie dehidrasi berat (8 – 10 %). Pemberian cairan selama 24 jam?
Jawab:
Defisit cairan 8 – 10%
Jumlah defisit = 8 / 100 x 30kg
8 / 100 x 3000 gram = 2400 ml
preoperasi
-          berikan segera 20 cc x 30 kg = 600 ml
-          50% defisit diberikan 8 jam I
yaitu ( 50/100 x 2400 ) – 600 = 600 ml
50 % defisit  + sisanya diberikan dalam 16 jan berikutnya
50/100 x 2400 = 1200 ml
Rencana pemberian 8 jam I
-          cairan replacement
50% defisit diberikan 8 jam I
50/100 x 2400 = 1200 – 600 = 600 ml
-          cairan maintenance
8/24 x 30 kg x 100 (cairan maintenance anak) = 1000 ml
-          cairan intraoperansi
6 (opx besar) x 2 jam (lama opx) x 30 kg (BB) = 360 ml
Jumlah cairan 8 jam I
Cairan replacement + C. maintenance + C. intra opx
600 + 1000 + 360 = 1960 ml
1960 ml x 20 tetes
jumlah tetesan =
8 jam x  60 menit
=          81 tetes / menit
16 jam II
-          cairan replacement
50/ 100 x 2400 = 1200 ml
-          cairan maintenance
16/24 x 30 kg x 100 = 2000 ml
Jumlah cairan 16 jam II
Cairan replacement + C. maintenance
1200 + 2000 = 3200 ml
3200 ml x 20 tetes
jumlah tetesan
16 jam x 60 menit
=          66 tetes / menit
Contoh kasus 3
Seorang perempuan, umur 45 tahun, BB 60 kg dengan keadaan umum terdapat jejas di daerah perut kanan atas, pasien gelisah, pucat, anemis dengan TD 60 (palpasi), HR 150 x/menit, kesadaran menurun, RR 50 x/menit
Ditanya:
  1. apa DD pasien ini,apa yang mendukung diagnosa
  2. bagaimana mengatasi pasien tsb
  3. bagaimana persiapan operasi
Jawab:
  1. Diagnosa : Syok Hipovolemik ex. Pendarahan intra abdominal suspec ruptur hepar
Yang mendukung diagnosa diatas adalah: adanya jejas didaerah perut kanan atas, pucat dan anemis
  1. Cara mengatasi pasien tersebut
  • Emergensi ASA III E
  • Pasang infus RL atau Nacl 0,9% → cor
  • Langsung pasang 3 infus
  • Pasang 02 2 – 3 liter/menit
  • Buka jalan nafas
  • Pasang kateter dan NGT
  • Tentukan EBV = 70 cc x BB
70 cc x 60 kg
4200 cc
  • Tentukan tingkat pendarahan (shock) = 30 – 35%
50/100 x 4200 cc
2100 cc
theraphi cairan pada pendarahan 2 – 3 x pendarahan
2 x 2100 cc – 3 x 2100 cc
4200 cc – 6300 cc
  • Cara pemberian segera : 15 – 20 menit
20 cc x kgbb
20 cc x 60 = 1200 cc
  • Cairan 8 jam pertama
Replacement
50% dari pendarahan
50% x 6300 = 3150 cc
maintenance
8/24 x 60kg x 40(maintenance dewasa) = 800 cc
3150 + 800 – 1200 = 2750 cc
  • 16 jam II
50% dari pendarahan
50% x 6300 cc = 3150 cc
maintenance
16/24 x 60kg x 40( maintenance dewasa) = 800 cc
3150 + 800 = 3 950cc

Tidak ada komentar:

Posting Komentar